Label

Senin, 22 April 2013

Satelit Mata Mata

Satelit mata-mata


Institut Serum dan Vaksin di Al-A'amiriya, Iraq, yang di citrakan oleh satelit penginta AS pada November 2002
Satelit Pengintai (secara resmi disebut satelit pemantau) adalah sebuah satelit pemantau Bumi atau satelit komunikasi yang digelar untuk keperluan militer maupun intelejen.
Biasanya merupakan teleskop bintang yang diarahkan ke Bumi dan bukan ke arah bintang. Generasi awal dari satelit ini ialah Corona[1] [2] dan Zenit yang mekanismenya yaitu, mereka mengambil foto dari angkasa, kemudian melontarkan kaleng berisi negatif film ke bumi untuk diambil kemudian.
kapsul-kapsul dari Corona diambil ketika masi di atas langit ketika mereka mengambang jatuh menggunakanparasut. Nantinya pesawat angkasa memiliki sistem pencitraan digital dan sanggup mengunduh gambar-gambar yang diambil melalui saluran radio yang sudah di enkripsi.
Di Amerika Serikat, sebagian besar informasi yang tersedia ialah program yang eksis dari 1972. Informasi mengenai program sebelum itu masilah rahasia, dan sebagian kecil informasi tersebut bocor ke misi-misi berikutnya.
Beberapa satelit pemantau terbaru telah di deklasifikasi dari waktu-ke-waktu, atau bocor, seperti kasus KH-11 yang foto-fotonya dikirim ke Jane's Defence Weekly pada tahun 1985.
TOKYO - Satelit mata-mata bisa digunakan untuk memantau area dari jarak jauh. Pengembangan terbaru untuk benda orbit luar angkasa tersebut dapat dimanfaatkan untuk bidang keamanan dan pertahanan.

Dilansir Spacewar, Kamis (24/1/2013), Jepang akan meluncurkan satelit pengintai baru pada Minggu, untuk menguatkan kemampuan monitor jarak jauhnya. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui terkait apa yang dilakukan Korea Selatan dengan misil dan pengujian nuklirnya.

Menurut sumber dari Japan Aerospace Exploration Agency, sebuah roket mengangkut satelit dan dilengkapi radar, dijadwalkan meluncur dari Space Centre di Tanegashima. Satelit canggih itu akan "bertengger" di orbitnya di atas Bumi beberapa ratus kilometer.

Satelit akan mampu mendeteksi objek di permukaan Bumi, memperlihatkan gambar secara detail dan mengirimkan informasi tersebut ke pusat. Tidak hanya itu, satelit juga bisa diandalkan dalam kondisi malam hari serta mampu memantau permukaan Bumi yang tertutupi oleh awan.

Jepang memiliki empat satelit yang beroperasi di luar angkasa. Salah satu dari satelit tersebut dibekali dengan kemampuan radar. Penggunaan satelit canggih untuk memonitor dan mengumpulkan informasi telah dimulai negeri Sakura ini sejak 1990.

Wikipedia menerangkan, satelit mata-mata merupakan satelit komunikasi yang digelar untuk keperluan militer maupun intelejen. Satelit ini umumnya merupakan teleskop bintang yang diarahkan ke Bumi dan bukan ke arah bintang. (fmh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar